Kenaikan AEI secara signifikan juga sekaligus memperkuat tekanan inflasi dan kaitannya dengan RETAIL PRICE INDEX (RPI).
Jika AEI mengalami kenaikan lebih cepat dari RPI ini menandakan upah tenaga kerja meningkat lebih cepat dibandingkan dengan kecepatan kenaikan harga. Dengan demikian daya beli menjadi lebih baik dan dapat memicu kestabilan sector ketenagakerjaan terutama buruh yang memang sangat sensitive terhadap perubahan harga. Jika sebaliknya AEI mengalami kejatuhan dengan cepat hal ini dapat berpengaruh langsung pada GDP dan meningkatnya jumlah pengangguran.
Sejak tahun 1990, AEI selalu lebih tinggi dari RPI hal ini disebabkan oleh meningkatnya produktifitas pekerja sehingga memungkinkan para majikan dapat membayar upah yang lebih tinggi tanpa harus menaikkan harga barang yang diproduksinya.
Sedangkan ketika RPI lebih tinggi dari AEI merupakan masa-masa dimana ekonomi mengalami perlambatan dan menurunnya tingkat kebutuhan akan tenaga kerja.
Indikator ini dipakai juga untuk menentukan trend inflasi,jika indicator AEI mengalami kenaikan maka nilai mata uang Negara yang bersangkutan akan cenderung menguat dikarenakan kenaikan AEI akan memicu kenaikan tingkat inflasi (karena naiknya kemampuan daya beli) dan berujung pada kenaikan suku bunga ,sehingga cenderung akan memperkuat mata uang Negara yang bersangkutan.
Post a Comment